BAYAT INFO

BAYAT IN VACATION

Bayat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan. Kecamatan bayat merupakan bagian selatan dari Kabupaten Klaten yang terdiri dari beberapa desa yaitu:

1. Banyuripan

tempat wisata yang paling sering dikunjungi biasanya daerah 1000cemara..."dan curug.."

2. Beluk
3. Bogem
4. Dukuh
5. Gunung Gajah
6. Jambakan

7. Jarum
Jarum adalah desa di kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Dimana di Jarum terdapat beberapa sentra Kerajinan Batik dari Batik kain, Kaos sampai dengan Batik Kayu. Di Jarum ini juga terdapat beberapa pengrajin Wayang dan Gamelan.

8. Jotangan
9. Kebon

10. Krakitan
Krakitan adalah desa di kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Di desa ini terdapat objek wisata Rowo Jombor, sebuah danau buatan, yang awalnya dibangun untuk irigasi di sekitarnya. Saat ini merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Klaten, banyak mahasiswa dan penduduk Yogyakarta yang berkunjung ke objek wisata ini. Warung apung yang menjadi andalan objek wisata ini, pengunjung bisa makan di atas keramba rakit di tengah-tengah danau.

 

11. Krikilan
12. Nengahan
13. Ngerangan
14. Paseban

15. Talang
Talang adalah desa di kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.Desa Talang termasuk dalam kecamatan Bayat di bagian timur laut yang berbatasan langsung dengan sebelah timur kecamatan Cawas dan di sebelah utara kecamatan Trucuk. Kegiatan ekonomi utama adalah bertani. Dalam 1 tahun dapat bercocok tanam padi sampai 3 kali, karena dekat dengan kali Dengkeng yang juga sebagai hulu Sungai Bengawan Solo

.

16. Tawangrejo

17. Tegalrejo

18. Wiro
Wiro adalah desa di kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini terdiri dari beberapa pedukuhan, antara lain: Jonggrangan, Tegalasin, Tugurejo, Pilangsari, Mandungan, Somoyudan, Wiro, Ngruweng dan Pengkol. Memiliki dua klub sepak bola yang cukup terkenal di wilayah klaten, yaitu PS Rajawali dan PS Wiro Sableng, dengan dua lapangan yang menjadi Base Campnya, masing-masing di dukuh Jonggrangan dan dukuh Ngruweng.

Desa Wiro berpotensi menjadi desa pariwisata,suasana khas pedesaan masih sangat terasa dan terdapat berbagai hal yang menarik, mulai dari bumi perkemahan dengan lokasi di pegunungan dukuh Tugurejo, mancing di kali yang melintasi desa Wiro, bercocok tanam baik di sawah maupun ladang, ikut ngarit,ngluku, memupuk tanaman dengan petani, bermain permainan tradisional, berlatih nari dengan mbakyu Utami, nginang bersama nenek-nenek, memintal benang di rumahnya Bu Marni-Bunardi ataupun ikut ronda dengan bapak-bapaknya.

Hasil pertanian yang utama selain padi adalah tembakau, cabai keriting, terong, ceme, jagung dan kedelai. yang menarik di desa ini ada Blumbang (kolam) yang tidak pernah habis airnya walaupun dimusim kering, letaknya di desa ngruweng..dan masih banyak lagi.."